KPU dan Bawaslu Jombang Kolaborasi Dalam Sosialisasi Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024
|
jombang.bawaslu.go.id -Jombang, Sebagai tolak ukur persiapan penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2024, Ketua Bawaslu Kabupaten Jombang Ahmad Udi Masjkur hadir sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan Dialog Interaktif Warung Pojok Kebon Rojo yang diselenggarakan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Jombang bertempat di Aula Dinas Kominfo Kabupaten Jombang, Kamis (26/8)
Diawali dengan guyonan dari Broto and friends yang terdiri dari Cak Broto, Sukri, dan Sujin yang memerankan tokoh dengan hayalan Cak Broto sebagai Calon Lurah, Cak Sukri sebagai Calon Carik (Sekdes) dan Cak Jikin sebagai bayan.
“Lurah Broto budal kerjo numpak mobil ngawe kocomoto tekan kantor ngombe kopi, Carik Sukri budal nang kantor numpak sepeda matik sepeda diparkir melbu kantor ngakakno komputer, bayan jikin budal mlaku melbu kantor lungguh kentongan” guyonya.
Selanjutnya, di segmen kedua dimoderatori oleh MC Kondang Kabupaten Jombang Mas Ari sapaan akrabnya yang berperan sebagai tokoh Cak Giono yang memiliki Warung Pojok Kebon Rojo menanyakan kepada KPU Jombang apa benar pada tahun 2024 ada penyelenggaraan Pemilu.
“2024 adalah tahun dimana kita akan menyelenggarakan Pemilu dan Pemilihan di tahun yang sama. Selanjutnya Ato’illah Ketua KPU Kabupaten Jombang menjelaskan Pemilu adalah Pemilihan Umum yang memilih Presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota sedangkan Pemilihan yang dikenal dengan Istilah Pilkada yakni Pemilihan Kepala Daerah baik Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan wakil Walikota” jelasnya.
Masih menurut Ato'illah, bahwa masyarakat masih mengira pada tahun 2024 akan menggunakan 7 surat suara.
“Informasi ini penting kami sampaikan bahwa walaupun Pemilu dan Pemilihan dilakukan pada tahun yang sama namun kedua kegiatan tersebut tidak dilakukan pada hari yang sama” tambahnya.
Disisi pengawasan, Ahmad Udi Masjkur Ketua Bawaslu Kabupaten Jombang menyampaikan informasi bahwa Bawaslu masih fokus kepada peningkatan pengawasan partisipatif.
“Fokus Bawaslu adalah perencanaan anggaran, peningkatan kapasitas SDM, riset dan pengembangan pengawasan partisipatif dikarenakan jadwal tahapan dalam proses pembahasan oleh KPU dan Pemerintah dengan harapan masyarakat agar dapat terlibat aktif dalam pengawasan sejak sekarang di tahapan penyiapan, regulasi,anggaran" terangnya. (red/sbs)
Tag
Berita
Publikasi