Lompat ke isi utama

Berita

Potret Partisipasi Pemilih Pada Penyelenggaraan Pilkada

jombang.bawaslu.go.id - Masih bersama Tadarus Pengawasan Pemilu Bawaslu RI ke- 17, peneliti dari Sindikasi Pemilu Dan Demokrasi (SPD) Erick Kurniawan mengangkat tema atau topik Partisipasi Pemilih Potret Partisipasi Pemilih Pada Pilkada Serentak tahun 2015, 2017, dan 2018. Ia mengatakan ada banyak cerita dalam Pilkada 2020 salah satunya seperti ada kelesuan ada semacam kejenuhan dari pemilih terhadap penyelenggaraan Pilkada. “Semua nampak normal semua nampak biasa-biasa saja seolah-olah tidak ada Pilkada, mungkin ini dampak resesi demokrasi global yang tidak hanya berdampak kepada Indonesia saja tapi seluruh dunia, dimana alat ukur indikator-indikator demokrasi itu turun mungkin juga kejenuhan dengan baru saja selesai Pemilu kok sudah mau Pemilihan lagi” kata Erick. Masih menurut Erick, ia menjelaskan bahwa dalam partisipasi politik ada 2 unsur yaitu yang pertama keikutsertaan warga negara dalam proses pemilu menentukan siapa yang akan jadi pemimpinnya. Kedua ikutsertaan suka rela warga negarauntuk proses pengambilan kebijakan baik itu langsung maupun tidak langsung. Potret partisipasi masyarakat dalam Pilkada sejak 2015, 2017 dan 2018 masih belum ada yang mencapai 77,5%. Menurut Erick, ini menunjukkan kesadaran masyarakat masih kurang partisipasinya dalam Pilkada, dan tingginya partisipasi masyarakat dalam Pilkada masih banyak dipengaruhi oleh politik uang, hoax dan ujaran kebencian. (red/yis)
Tag
Berita
Publikasi