Lompat ke isi utama

Berita

Pemerintah Apresiasi Pengelolaan Keuangan Bawaslu Karena Raih WTP Lima Kali Beruntun

jombang.bawaslu.go.id - Jombang, Menkeu Sri Mulyani Indrawati saat membuka acara Rakernas Akuntasi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah 2020 secara daring mengapresiasi kepada kementerian/lembaga yang telah berhasil meraih dan mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 2019, termasuk Bawaslu yang telah meraih WTP lima kali berturut-turut, Selasa (22/09/2020). “Saya mewakili pemerintah memberikan apresiasi kepada semua kementerian/lembaga yang telah bekerja keras dalam pengelolaan keuangan negara secara transparan dan akuntabel, sehingga mampu meraih WTP bahkan mempertahankannya berkali-kali,” ujar Sri Mulyani. Sri Mulyani meminta semua kementerian/lembaga yang telah meraih WTP untuk terus meningkatkan kualitas dalam pengelolaan keuangan. “Saya harap capaian WTP ini terus dipertahankan dan ditingkatkan, karena hal ini merupakan indikator semakin meningkatnya tata kelola di semua kementerian/lembaga, tidak hanya dalam mengelola keuangan negara namun dalam mengelola fungsi dan tangggung jawab pemerintahan,” pinta Wanita kelahiran Lampung itu. Sekjen Bawaslu Gunawan Suswantoro yang menghadiri rakernas merasa bersyukur atas capaian Bawaslu yang mampu mempertahankan WTP hingga lima kali berturut-turut dan mendapatkan apresiasi dari pemerintah. “Saya sangat bersyukur atas capaian WTP ini. Seperti yang sering saya katakan bahwa mempertahankan lebih sulit dari pada meraih pertama kali,” ucapnya. Gunawan juga merasa bangga atas pencapaian WTP tersebut. Alasannya, Bawaslu menjadi satu-satunya lembaga yang memperoleh dan mempertahankan WTP lima kali berturut-turut dengan pengelolaan anggaran sampai tingkat pengawas TPS. Selain itu, peraih gelar Doktor di Unpad Bandung ini paham betul jika pilkada di tengah pandemi covid-19 ini akan menjadi tantangan tersendiri, khususnya dalam pengelolaan anggaran pengawasan. “Pilkada dimasa pandemi ini tantangan buat kita. Agar tetap bisa mempertahankan WTP tahun berikutnya, harus dilakukan koordinasi dan konsolidasi dengan seluruh pengelola keuangan Bawaslu untuk berhati-hati karena terdapat anggaran tambahan untuk alat pelindung diri (APD).” ungkap Gunawan. (red/yis)
Tag
Berita
Publikasi