Lompat ke isi utama

Berita

Mundzar Fahman: Masalah-Masalah Data Pemilih

jombang.bawaslu.go.id - Jombang, Indikator Pemilu yang berkualitas adalah Data Pemilih yang valid dan akurat sebagaimana diungkapkan oleh Mundzar Fahman sebagai salah satu Narasumber dalam Diskusi Mingguan HDI se- Jawa Timur disesi ke 6 dengan tema Mutarlih yang diselenggarakan oleh Bawaslu Kabupaten Sidoarjo dan Bawaslu Kabupaten Bojonegoro. Kamis (08/07) “Data pemilih yang valid dan akurat dalam pemilu merupakan salah satu indikator pemilu sukses dan berkualitas. Sebaliknya daftar pemilih yang tidak akurat dapat mengurangi kualitas pemilu, sekaligus merusak wibawa penyelenggaranya” terangnya. Masih menurut Dosen IAI Sunan Giri Bojonegoro, bahwa setiap pemilu atau pemilihan penyelenggara sudah maksimal dan transparan dalam menyediakan data daftar pemilih. “Penyelenggara pemilu selalu berusaha maksimal dalam menyediakan daftar pemilih yang akurat dengan harapan dapat memuaskan semua pihak tetapi dalam prakteknya masalah daftar pemilih masih saja terus muncul” tambahnya. Selanjutnya, pria kelahiran Gresik tersebut tidak menampik bahwa tidak akan mudah penyelenggara pemilu untuk meniadakan masalah daftar data pemilih. “Saya yakin dalam setiap pemilu atau pemilihan ada saja persoalan daftar pemilih, tidak mudah bagi penyelenggara pemilu untuk meniadakan sama sekali masalah yang terkait daftar pemilih, yang dapat dilakukan hanya meminimalisasi kesalahan “terangnya. Dimulai dengan celah awal potensi adanya masalah akurasi dan kebeneran di DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu) hal itu disampaikan saat menjelaskan masalah pada Daftar Pemilih. “Masih banyak celah sehingga muncul masalah dalam penyusunan daftar pemilih antara lain DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu) dari pemerintah kemudian diberikan kepada KPU RI kemudian diturunkan kepada KPU Prov dan Kab/Kota, dengan jaminan tingkat akurasinya dan kebenerannya berapa persen” ungkapnya. Selanjutnya, pria yang juga mantan wartawan tersebut menjelaskan masalah lain yang muncul setelah DP4 yakni petugas Pantarlih. “Petugas dari pantarlih kerjaanya belum maksimal ada keterbatasan keterbatasan seperti keterbasan personilnya, waktu, semangatnya untuk melakukan pendataan daftar pemilih secara sungguh-sungguh” terangnya Diakhir, pria lulusan UNTAG Surabaya tersebut,memaparkan masalah lain setelah Coklit dan penginputan data pemilih adalah jeda DPS ke DPT. “Jeda waktu yang lama antara Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) kemudian sampai hari H pelaksanaan Pemilu atau Pemilihan, bagaimana mengantisipasi perubahan perubahan perpindahan penduduk terutama jumlah orang meninggal dalam kurung waktu tersebut” pungkasnya. (red/sbs)
Tag
Berita
Publikasi