Hudri: Tantangan Dan Strategi Penyelenggara Dalam Pelaksanaan Pemilu Dan Pemilihan 2024

jombang.bawaslu.go.id - Jombang, Tantangan atau potensi masalah dan strategi menjadi penting dengan tujuan strategi-strategi dapat digunakan oleh KPU dan Bawaslu dalam upaya menghadapi tantangan, menyelenggarakan Pemilu dan Pemilihan serentak yang efektif dan efisien sehingga meminimalisir dampak resiko yang timbul. Hal itu disampaikan oleh Ketua KPU Kota Probolinggo Ahmad Hudri saat menjadi narasumber dalam acara Diskusi Mingguan dengan Tema Antar Penyelenggara yang digelar oleh Bawaslu Kota Probolinggo dan Bawaslu Bondowoso pada hari Kamis, (3/6/2021). “Optimalisasi kapasitas dan manajemen sumber daya manusia, memperkuat kerjasama anatar lembaga serta memperkuat pengunaan teknologi informasi dalam setiap tahapan pemilu atau pemilihan menjadi strategi yang telah dilaksanakan dan akan di kembangkan dalam pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan serentak Tahun 2024 sehingga dapat meminimalisir dampak resiko yang timbul” terangnya. Masih menurut Ketua KPU Kota Probolinggo, dalam materinya yang berjudul Strategi Penyelenggara dalam pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 yang efektif dan efesien, bahwa salah satu tingkat keberhasilan dan suksesnya pelaksanaan Pemilu atau Pemilihan adalah tingkat partisipasi masyarakat. “Terdapat peningkatan partisipasi pada Pemilihan Tahun 2020 dibanding pada Pemilihan sebelumnya yakni pada Tahun 2015 (69.35%), 2017 (74,89%), 2018 (74.92%), dan pada Tahun 2020 mengalami peningkatan (76.09%)” tambahya. Diakhir materinya, Ia berpesan bahwa jangan lupa peran dan dukungan kementerian/lembaga atau pemda merupakan bentuk bantuan dan fasilitasi dalam kelencaran tugas Penyelenggara. “Selain dana penyelenggaraan dan pengawasan Pemilu bentuk fasilitasi yang tidak kalah penting diantaranya penugasan PNS Daerah dalam membantu pada Sekretariat PPK, Panwaslu Kecamatan serta ruangan Sekretariat PPK/Panwaslu Kecamatan, atas hal tersebut koordinasi antar lembaga harus dijaga” pesannya. (red/sbs)