Hawa Panas” Politik Primordialisme Sangat Membahayakan
|
jombang.bawaslu.go.id - Tadarus Pengawasan Bawaslu RI ke 9 berlangsung hari ini pukul 14.00-16.00 WIB di akun Youtube Humas Bawaslu RI, Selasa (5/5/2020). Sri Budi Eko Wardani dari Universitas Indonesia yang mengisi tadarus hari ini memaparkan bahwa kampanye Pilkada masih acap kali diwarnai dengan hal-hal yang mengarah pada sikap primordialisme yang mengedepankan kesamaan etnis, suku dan agama, menurutnya hal tersebut dapat mengancam dan membahayakan keberagaman sebagai bangsa.
“Permasalahan-permasalahan seperti ditemukannya konten yang mengandung unsur SARA yang kerap terjadi dalam Pilkada ataupun Pemilu sudah mendekati level yang serius yang mampu mempengaruhi indeks kerawanan Pemilu disejumlah daerah serta memicu tren rentan pada tindak kerawanan.”paparnya via online.
Ia juga mengungkapkan banyaknya ulasan mengenai pilkada langsung yang perlu untuk dievaluasi, diantaranya mengenai pandangan yang lebih melihat pilkada dari sisi penggunaan dana, yang mengkerdilkan partisipasi politik yang sudah terbangun saat ini.
“Ada dua tujuan pilkada langsung yang saat ini menjadi sorotan utama, pertama tujuan membangun tata kelola politik yang lebih demokratis yaitu mengacu pada relasi antara kandidat dengan pemilih pada masa pra-pemilu-pemilu-pasca pemilu sehingga terbangunnya akuntabilitas politik. Yang kedua perubahan tata kelola pemerintahan (Good Governounce) dan Pemerintahan yang demokratis (Democratic Governounce).” tambah Mbak Dhani sapaan akrabnya.
Di akhir sesi, Ia berharap Penyelenggara Pemilu melakukan pendidikan politik guna memaksimalkan kegiatan kampanye agar menjadikan Pilkada yang berinetgritas. (red/yis)
Tag
Berita
Publikasi