Lompat ke isi utama

Berita

Fritz Minta Pengawas Cerita Pengalaman Awasi Pilkada 2020

jombang.bawaslu.go.id - Surakarta, Saat menghadiri kegiatan Bawaslu Kota Surakarta bertajuk Rakor Evaluasi Tahapan Pilkada 2020 dengan tema Laporan Akhir Kinerja Pengawasan Panwascam dan Rekomendasi, Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar berharap para pengawas menceritakan pengalamannya dalam mengawasi Pilkada 2020 dalam sebuah tulisan. Tulisan itu kata dia, sangat berguna sebagai pembelajaran dan evaluasi ke depannya, Sabtu (30/1/2020). "Agar catatan sejarah Pilkada 2020 yang digelar di masa pandemi tidak begitu saja hilang," kata Fritz Fritz menjelaskan bagaimana cerita di lapangan para pengawas kecamatan paling mengetahui peristiwa yang terjadi saat pelaksanaan Pilkada 2020. "Suksesnya Pilkada 2020 adalah berkat kerja keras bapak ibu sekalian," ujar Koordinator Divisi Hukum Humas dan Datin tersebut. Dalam kesempatan itu, Fritz menambahkan Pilkada 2020 memiliki tantangan lebih berat dibanding pilkada atau pemilu sebelumnya. Pasalnya, pilkada digelar dalam masa pandemi. "Namun saya sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat yang tetap berpartisipasi pada pilkada 2020," tutur Fritz. Ketua Bawaslu Kota Surakarta Budi Wahyono menceritakan kendala yang dialami pengawas adhoc pada pilkada 2020 salah satunya terdapat kelurahan yang memiliki 100 tempat pemungutan suara (TPS). Hal itu, menurut pengakuannya menjadi berat bagi pengawas kelurahan karena harus membawahi 100 orang pengawas TPS. "Mungkin ke depannya bisa dibuat aturan yang meringankan tugas pengawas kelurahan yang memiliki kendala seperti ini," harap Budi. Sebagai informasi, Rakor Evaluasi Tahapan Pilkada 2020 di Surakarta diikuti oleh anggota pengawas Kecamatan Banjarsari, Jebres, Laweyan, Pasar Kliwon, dan Serengan. (red/yis)
Tag
Berita
Publikasi