Efektifkan Pengelolaan BMN, Bawaslu Jatim Adakan Rakor Bersama Bawaslu Kabupaten/Kota

jombang.bawaslu.go.id - Sumenep, Dalam rangka peningkatan tertib administrasi penatausahaan Barang Milik Negara, Bawaslu Kabupaten Jombang menghadiri Rapat Koordinasi Pengelolaan BMN di Lingkungan Bawaslu Kabupaten/Kota yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Timur bertempat di Hotel de Baghraf Sumenep Jalan Panglima Sudirman Nomor 5 Kabupaten Sumenep, Rabu-Kamis (2-3/6/2021). Hadir dari Bawaslu Kabupaten Jombang adalah Koordinator Divisi SDM dan Organisasi didampingi oleh Koordinator Sekretariat serta staf pengelola BMN. Dalam kesempatannya, Arif Supriyono Kasubag SDMO Bawaslu Provinsi Jawa Timur menyampaikan laporan kegiatan yang berupa jumlah peserta dan tujuan dari diadakannya kegiatan ini. "Bawaslu Provinsi Jawa Timur termasuk salah satu Provinsi terbesar di Indonesia. Oleh sebab itu, menjadi salah satu tanggung jawab pula atas pemeliharaan Barang Milik Negara yang telah diterima. Acara ini dilaksanakan guna mempelajari pengelolaan, dan cara merawat barang milik negara tersebut” jelasnya Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Jawa Timur Sapni Syahril menjelaskan, selain pengelolaan kearsiapan dan Peningkatan Kapasitas SDM, Pengelolaan BMN merupakan salah satu penguatan kelembagaan. "Bawaslu Provinsi Jatim tahun ini melakukan Sensus 5 tahunan guna melakukan tanggung jawab dalam pengelolaan dan penataanusahaan Barang Milik Negara hal tersebut juga sebagai penguatan kelembagan Bawaslu." tuturnya. Sedangkan menurut Eka Rahmawati Koordinator Divisi Organisasi mengatakan selain sensus ada stocknopname sebagai instrumen dalam BMN. "Sensus merupakan kegiatan 5 Tahunan sekali sedangkan stockopname 1 tahunan sekali guna mengetahui Barang Milik Negara tersebut dalam penguasaan siapa dan kondisinya seperti apa" terangnya. Diakhir, Eka panggilan akrabnya berpesan agar merawat dan memelihara Barang Milik Negara tersebut seperti barang milik sendiri. "Pengelolaan dan Penatausahaan Barang Milik Negara agar selayaknya diperlakukan seperti barang milik sendiri sehingga barang tersebut mendapat perlakuan yang baik” pungkasnya sambil membuka kegiatan tersebut. (red/sbs)