Lompat ke isi utama

Berita

Dewi: Kompetisi Debat Beri Manfaat Bagi Bawaslu dan Demokrasi

bawaslu.go.id - Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo mengatakan, acara Kompetisi Debat Penegakan Hukum Pemilu Antarperguruan Tinggi se-Indonesia yang diikuti 35 tim memberikan manfaat bagi Bawaslu dan demokrasi Indonesia. "Peran mahasiswa bisa melahirkan pikiran-pikiran yang cerdas. Banyak manfaat yang kita peroleh terutama ide-ide dan kedewasaan dalam menyampaikan argumen. Ini luar biasa," katanya di Jakarta, Senin (16/12/2019) siang. Dewi menerangkan, peserta debat selalu mengikuti perkembangan informasi dan pemberitaan tentang penyelenggaraan pemilu. Hal ini menurutnya membuat mahasiswa dengan waktu singkat bisa menyiapkan bahan-bahan yang diramu dalam pengetahuan hukum, data kepemiluan, dan khususnya kinerja Bawaslu. "Sehingga, wajar saja mahasiswa mampu menyampaikan argumentasi-argumentasi yang mendalam dan berbobot, " sebut dia. Sejauh ini, kompeti debat sudah melewati penyisihan. Peserta juga mengungkapkan berbagai gagasan atau ide kebaruan penegakan hukum pemilu ke depan. "Ternyata di luar dugaan, mahasiswa mampu mempersiapkan diri dengan sangat baik. Tampil dengan argumentasi-argumenasi yang baik dengan dukungan teori-teori yang relevan sehingga tampil perdebatan yang konstruktif dan solutif," aku Dewi. Dewi pun berkesimpulan, mahasiswa tidak antipemilu, tetapi mengikuti perkembangan tahapan pemilu. "Mahasiswa berkontribusi melahirkan pikiran-pikiran yang cerdas yang bisa memperbaiki kelemahan-kelemehan demokrasi Indonesia. Tidak boleh dinafikan keberadaan mahasiswa dalam perjalanan demokrasi Indonesia," ketusnya. "Kami (Bawaslu) mendengarkan semua pendapat mahasiswa ini. Banyak ide yang bagus dan akan ditindaklanjuti. Kami berjanji akan mencatat semua ide dan membahasnya dalam forum lain. Hal ini agar Bawaslu bisa menemukan cara menegakkan hukum pemilu dengan teknis yang lebih kekinian, baru, dan sesuai dengan perkembangan zaman," Dewi memberikan tambahan penjelasan. Terahir, Dewi mengharapkan semua peserta untuk tetap semangat. Meskipun ada yang menang dan kalah, semua peserta debat adalah pemilik pengetahuan yang pantas menyandang gelar cendikiawan muda demokrasi Indonesia. Oleh sebab itu, Dewi meminta seluruh peserta untuk terus belajar dan mendalami teori dan teknis kepemiluan. "Kita harapkan, mahasiswa dan mahasiswi ini kembali berjumpa di kompetisi debat tahun depan," tutupnya. (red/sumber: bawaslu.go.id)
Tag
Berita
Publikasi