Cak Thoriq : Pilkada Memang Mempunyai Keterkaitan dengan Tambang
|
jombang.bawaslu.go.id - Apakah ada tambang di Pilkada? Jawabannya ada. Persoalan adanya getarannya besar, sedang dan kecil bergantung terhadap kondisi atau potensi tambang di daerah. Bagaimana saya bisa menjawab seperti ini, karena sekian waktu saya mengalami secara langsung terkait dengan dunia pertambangan dan intervensi kebijakan. Itulah ungkapan Bupati Lumayang H. Thoriqul Haq, MML saat menjadi narasumber pada acara Publikasi Buku Pembiayaan Pemilu di Indonesia dengan tema “Ada Tambang di Pilkada?” yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Jawa Timur secara daring, Senin (8/6/2020).
Menurut Thoriq, besarnya ‘’tambang’’ dalam pilkada salah satunya tergantung pada potensi yang ada pada suatu daerah. Ia tak memungkiri jika dalam pilkada sangat memungkinkan ada berbagai intervensi yang terjadi yang dipicu oleh kebutuhan dana pilkada, salah satunya dari dunia pertambangan.
“Modal utama dalam pertambangan adalah kebijakan publik, misalnya untuk masalah perijinan. Intervensi haruslah berasal dari dua pihak, baik dari kepala daerah maupun pihak pertambangan agar tidak menimbulkan kerugian pada salah satu pihak” tutur Cak Thoriq sapaan akrabnya.
Cak Thoriq menambahkan dalam dunia pertambangan melibatkan banyak pihak dan belum tentu para pihak tersebut melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan peraturan daerah. Banyak problematika yang muncul. Diantaranya rendahnya indeks pembangunan manusia akibat banyaknya masyarakat yang memilih putus sekolah dan bekerja di pertambangan. Masalah angkutan yang terlibat dalam pertambangan.
“Bukan hanya masalah tersebut. Ada lagi yakni masalah kerusakan lingkungan akibat pertambangan. Pengambilankebijakan terkait pengelolaan pertambangan utamanya setelah pilkada bukanlah hal yang mudah bagi kepala daerah. Jika pengambilan kebijakan kurang tepat bisa menjadi pintu masuk pihak lain untuk mengintervensi pemerintah daerah. Apalagi banyak masyarakat yang hidup dari pertambangan tersebut. Karena itu harus betul-betul dipikirkan secara matang” tambahnya.
Sebagai informasi, Bupati Lumajang Thoriqul Haq tampil bersama dua narasumber lainya, yakni Koordinator Nasional Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Merah Johansyah, serta penulis buku “Menambang Emas di Tanah bencana” Ika Ningtyas. (red/yis)
Tag
Berita
Publikasi