Bawaslu Jombang Tinjau Pungut Hitung pada Pilkada 2020 di Kabupaten Tuban
|
jombang.bawaslu.go.id - Jombang, Anggota Bawaslu Kabupaten Jombang Divisi SDMO Khudrotun Nafisah, meninjau pelaksanaan Pilkada 2020 di Kabupaten Tuban dengan melakukan koordinasi dan pengawasan pada masa tenang dan pungut hitung sebagaimana surat Bawaslu Jawa Timur Nomor 336, Rabu (9/12/2020).
Berbeda dengan kawan – kawan anggota Komisioner Bawaslu Jombang lainnya yang berada di Kabupaten Kediri dan Mojokerto pada masa tenang dan pungut hitung, komisioner perempuan satu-satunya di Bawaslu Jombang meninjau beberapa TPS di Kabupaten Tuban apakah sudah menerapkan protokol kesehatan dengan didampingi oleh anggota Bawaslu Kabupaten Tuban.
“TPS – TPS yang didirikan sudah memenuhi protokol kesehatan (prokes) sebagaimana amanat Undang-Undang dengan tersedianya tempat cuci tangan, adanya handsanitizer, dan tempat yang berjarak, namun ditemukan beberapa pemilih dalam pelaksanaan proses pemungutan suara yang tidak memakai masker dan mencuci tangan, namun petugas TPS sigap dengan langsung memberikan masker kepada pemilih yang tidak membawa atau tidak memakai masker dan menghimbau agar mencuci tangan dan memakai handsanitizer sebelum masuk ke TPS” terangnya saat diwawancarai oleh salah satu staf sepulang dari Kabupaten Tuban.
Dalam kunjungannya di Bawaslu Kabupaten Tuban, sebagaimana disampaikan oleh Marpuah Anggota Bawaslu Tuban bahwa pelaksanaan Pilkada tahun 2020 berjalan dengan aman dan lancar.
“Pada umumnya pelaksanaan Pilkada di Tuban sangat berjalan lancar dan partisipasi masyarakat cukup baik. Pilkada di Kabupaten Tuban diikuti oleh 3 pasangan calon yaitu Khozanah dan Anwar, Linda dan Riyadi, Setiajid dan Armanya” terangnya
Masih menurut Marpuah, Divisi SDM Bawaslu Kabupaten Tuban sudah mempersiapkan apabila terjadi potensi-potensi konflik pasca Pilkada tersebut.
“Mengingat Kabupaten Tuban pernah terjadi konflik yang destruktif pasca Pilkada tahun 2006 dengan membakar kantor KPU dan Pendopo Tuban, tentunya ini sudah disiapkan oleh Bawaslu agar bisa terhindar dari sejarah 2006” pungkasnya. (red/sbs)
Tag
Berita
Publikasi