Bawaslu Jombang Ikuti Diskusi Online Bahas Isu Krusial Pengawasan Pemilihan di Tengah Masa Pandemi

jombang.bawaslu.go.id - Jombang, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Jombang Ahmad Udi Masjkur menyampaikan masukan dalam pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Hal tersebut ia paparkan dalam acara Sosialisasi dan Penyusunan Inventaris Permasalahan Rancangan Perbawaslu Pengawasan Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota dalam masa bencana Covid-19 yang diselenggarakan Bawaslu RI secara online, Kamis (11/6/2020). “Sebagaimana kita ketahui bahwa Pilkada 2020 akan dilaksanakan pada bulan Desember kedepan. Atas hal tersebut, saya memberikan masukan beberapa penambahan pasal dan point dalam Perbawaslu Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara untuk tetap mematuhi protokol kesehatan demi pencegahan penyebaran virus Covid-19” ungkapnya. Sebagai informasi, Bawaslu Jatim telah membentuk 38 Kabupaten/Kota nya menjadi 10 cluster yang akan mengkaji diantaranya Pengawasan Daftar Pemilih Tetap (DPT), Pengawasan Pencalonan, Pengawasan Dana Kampanye, Pengawasan Logistik, Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara, Pengawasan Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Pemilihan, Penanganan Pelanggaran Administratif Terstruktur Sistematis Massif Pemilihan, Penanganan Laporan Pelanggaran Pemilihan dan Penyelesaian Sengketa Pemilihan. Bawaslu Kabupaten Jombang sendiri 1 cluster dengan Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Nganjuk dan Kota Mojokerto. Mereka mendapat cluster Pengawasan Pemungutan dan Penghitungan Suara untuk dikaji dan diteliti dengan output rekomendasi terhadap peraturan Bawaslu dalam pelaksanaan pengawasan tersebut. Sementara pada kesempatan tersebut, Tim Asistensi Bawaslu RI Muhammad Nur Ramadhan mengatakan bahwa rekomendasi dari Bawaslu Kabupaten/Kota sangat bermanfaat pada revisi Perbawaslu Pilkada ini. “Harapannya, dengan semakin banyak masukan terhadap penyunan Perbawaslu ini, hasilnya dapat lebih maksimal” tuturnya. (red/sbs)