Bawaslu Jombang Hadiri Dialog Publik Demokrasi Berkeadaban Dalam Rangka Menyongsong Pemilu Serentak 2024
|
jombang.bawaslu.go.id - Malang, Menyongsong Pemilu serentak tahun 2024 dimana tahapannya sudah semakin dekat beberapa organisasi selain penyelenggara Pemilu melakukan riset atau penelitian untuk menunjang suksesnya Pemilu/Pemilihan 2024 yang akan datang. Salah satunya adalah SPEKTRA yang merupakan NGO di Surabaya yang salah satu visinya ikut serta membangun demokrasi yang berkeadaban dalam tatanan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. SPEKTRA bersama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya Malang menyelenggarakan Dialog Publik dengan tema “Demokrasi Berkeadaban; menyongsong Pemilu Serentak 2024” yang bertempat di Gedung Widyaloka Kampus Universitas Brawijaya Malang. Kamis (17/02).
Dialog Publik tersebut dihadiri Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Timur Moh. Amin, Ketua KPU Republik Indonesia Arif Budiman, Wakil Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Brawijaya Faizal Aminuddin, juga Ketua PBNU & pengasuh pesantren An-Nur 1 Malang Fahrur Rozi. Sedangkan Bawaslu Kabupaten Jombang hadir Ketua Bawaslu Kabupaten Jombang Ahmad Udi Masjkur.
Dalam kesempatan tersebut Arif Budiman menyampaikan tentang “Regulasi dan Persiapan Pemilu/Pemilihan Serentak Tahun 2024”, selain itu beliau juga menyampaikan tentang penunjukan Pejabat Pengganti Kepala Daerah dan Netralitas Pemerintah Dalam Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.
Sedangkan Moh. Amin dalam sambutannya menyampaikan tentang Undang-undang Pemilu, Peraturan Bawaslu dan juga menyampaikan bagaimana melakukan pencegahan untuk tidak terjadinya pelanggaran Pemilu, dan penindakan pelanggaran dalam Pemilu/Pemilihan, selain itu beliau juga memaparkan tentang penguatan Indek Kerawanan Pemilu (IKP).
Faisal Aminuddin yang merupakan Wakil Dekan FISIP Universitas Brawijaya, yang juga sebagai Pakar Politik dan Staf ahli Menteri Pertahanan RI memberikan materi “Memetakan Kerawanan Social Menjelang dan Saat Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024”. Tanya jawab merupakan sesi terakhir dalam Dialog Publik tersebut dan ditutup dengan ramah tamah.
Sebagai informasi, peserta dalam Dialog Publik tersebut terdiri dari Dosen Perguruan Tinggi, Aktivis Ormas, Organisasi Ekstra Kampus, Tokoh Politik, Tokoh Agama, dan Pesantren serta kepada Kesbangpolinmas dan Bawaslu Kabupaten/Kota se- Jawa Timur. (red/yis)
Tag
Berita
Publikasi